COVID-19 Sudah Menyebar di AS Sejak Awal Desember 2019

3 min read

Studi terkini kembali lagi memberikan jika COVID-19 telah menebar secara global saat sebelum China umumkan masalahnya. Di Amerika Serikat, masalah Virus Corona tipe baru itu disebutkan telah tampil semenjak Desember 2019.

Disampaikan NPR, Rabu (2/12/2020), studi itu mengenali 106 infeksi dari 7.389 contoh darah yang dari sembilan negara sisi AS. Contoh dihimpun di antara 13 Desember 2019 sampai 17 Januari 2020.

Contoh darah diberi American Red Cross (Palang Merah Amerika) ke Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Pada 13 Desember-16 Desember 2020, ada 39 contoh yang telah mempunyai anti-bodi COVID-19 di California, Oregon, dan Washington. Di awal Januari, rupanya telah ada anti-bodi di Connecticut, Iowa, Massachusetts, Michigan, Rhode Island, dan Wisconsin.

“Beberapa temuan laporan ini memberikan jika infeksi SARS-CoV-2 peluang telah berada di AS pada Desembber 2019, lebih cepat dari yang dijumpai awalnya,” catat studi itu.

Di AS secara sah virus ini disampaikan pada 19 Januari 2019. Studi terkini ini seakan menegaskan jika COVID-19 telah sembunyi-sembunyi menebar di penjuru dunia dari yang dijumpai awalnya.

Laporan “virus misteri” telah menebar di Wuhan China di akhir Desember 2019. Waktu itu, China masih bungkam sampai pada akhirnya virusnya menebar di beberapa negara.

Ditemukan anti-bodi COVID-19 di sejumlah negara sisi AS memberikan jika virusnya telah menebar sebelumnya ada laporan sah.

Meskipun begitu, periset menyebutkan penebaran rasio luas baru berlangsung pada Februari.

Semenjak tengah tahun ini, CDC telah berprasangka buruk jika COVID-19 telah menebar sebelumnya ada laporan sah. Peristiwa sama berlangsung di Prancis. Ada pasien yang dibawa ke rumah sakit sebab tanda-tanda seperti flu di akhir 2019.

Sampai sekarang, China masih kerap menampik bila COVID-19 berawal dari Wuhan.

Berdasar data Johns Hopkins University, masalah COVID-19 di penjuru dunia telah capai 63 juta. Pasien wafat terdaftar 1,4 juta.

Kemendagri belum menunjuk Petinggi Sesaat atau Pjs di DKI Jakarta ingat Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria terverifikasi positif COVID-19.

Direktur Jenderal Otonomi Wilayah Kemendagri Akmal Malik menjelaskan, faktanya belum menunjuk Pjs karena Anies Baswedan atau Riza Patria bisa bekerja secara virtual, walau terverifikasi positif Covid-19.

“Beliau berdua kan bisa bekerja secara virtual,” kata Akmal ke Liputan6.com, Selasa (1/12/2020).

Ia juga minta, seluruh pihak doakan Anies Baswedan atau Riza Patria untuk selekasnya pulih dari Covid-19.

“Kita doakan mudah-mudahan Pak Gubernur dan Wakil gubernur DKI selekasnya pulih,” kata Akmal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tetap bekerja dan pimpin pertemuan yang sudah direncanakan, walau dianya terverifikasi positif Covid-19. Karena, meeting dikerjakan secara daring atau virtual.

“Saya tetap bekerja pimpin rapat-rapat secara virtual. Semenjak Maret lalu kita telah terlatih bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak bakal ada proses ambil peraturan yang terusik,” kata Anies dalam info tercatat.

Presiden Joko Widodo sampaikan penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah Serempak pada 9 Desember 2020 tetap dikerjakan. Tidakkah penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah di tengah-tengah wabah tingkatkan risiko terkena Covid-19?

You May Also Like

More From Author